Di bulan Mei 2022 Dirjen Pendidikan Agama Islam (Pendais) sudah menyampaikan rekemondasi kepada sekolah yang bernaung di lingkungan Kementrian Agama Republik Indonesia agar segera membentuk TPKM (Tim Pengembang Kurikulum Madrasah) di setiap madrasah sudah harus membentuk tim pengembang kurikulum dengan melibatkan Kepala Madrasah, Guru, Pihak Yayasan, Tokoh Masyarakat dan Perwakilan Wali Murid.
Kepala MIN 1 Indramayu menyampaikan sambutan sebagai tuan rumah |
Selasa, 12 Juli 2022 KKMI Jati-Ampel (kecamatan Juntinyuat & Karangampel) menyelenggarakan workshop kurikulum guna meninadaklanjuti anjuran Dirjen Pendais yang sudah disebut di atas, yang sebenarnya sudah lama ingin diwujudkan atau dilaksanakan, akan tetapi beberapa faktor yang menjadikan kegiatan ini terus mundur dalam pelaksanaannya, di antaranya disebabkan setiap madarasah di minggu akhir bulan Mei sampai akhir bulan Juni fokus pada kegiatan UM, PAT, pengisian ARD dan kegiatan akhir tahun lainnya seperti kegiatan haflah akhirussanah dan study tour.
Dalam sambutannya kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri I Indramayu Bapak Sunara, M.Pd. menyampaikan terimakasih dan penuh harap agar kegiatan workshop ini sebagai wadah silaturahim antar guru dari dua kecamatan (Juntinyuat-Karangampel) dan hasil workshop sebagai bekal di madrasah masing-masing untuk membentuk Tim Pengembang Kurikulum Madrasah (TPKM).
Sambutan ketua KKMI Jati-Ampel Bapak Jaeni, M.Pd.I |
Ketua KKMI Jati-Ampel, Bapak Jaeni M.Pd.I menyatakan dalam sambutannya bahwa menjadi seorang guru sudah semestinya dan seharusnya memahami apa itu kurikulum, apa itu konsep dalam kurikulum, apakah fungsi kurikulum dan bagaimana penerapannya di setiap madrasah masing-masing. Beliau menyatakan dengan lugas walaupun ini ihwal yang sudah terbiasa dan menjadi makanan sehari-hari bagi seorang guru, bahwasanya kurikulum adalah pedoman dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, bagi peserta didik adalah sebagai sarana untuk mengukur kemampuan diri, kurikulum akan mempermudah dalam memetakan apa yang harus di lakukan oleh peserta didik dalam kurun waktu satu tahun dan sebagaianya, bagi orang tua atau wali murid kurikulum adalah sebagai gambaran anaknya dalam belajar dan apa yang akan anaknya dapatkan selama di madrasah. Madrasah yang di dalamnya komite, kepala madrasah, guru dan civitas lainnya mampu menerapkan kurikulum yang disesuiakan dengan lingkungan sekitar, misalnya dalam menyusun kalender pendidikan jangan seutuhnya mengikuti kalender pendidikan yang sudah disusun oleh kementerrian agama bidang pendidikan, seperti di MI Islamiyah Dadap desa Dadap kecamatan Juntinyuat yang lokasi berada di lingkungan pesisir memilki agenda adat tahunan yang selalu dan bisa dikatakan ihwal wajib yang dilaksanakan oleh warganya yaitu "Pesta Laut atau Nadran" tentunya madrasah tidak bisa melakukan pembelajaran dengan optimal, maka MI Islamiyah Dadap harus menentukan tanggal-tanggal tersebut dalam kalender pendidikannya.
Sambutan Pengawas Madrasah Bapak Saroni, M.Pd. |
Dalam sambutannya bapak Saroni, M.Pd. mengingatkan kepada 60 Guru (peserta workshop) yang hadir perwakilan setiap madrasah dari dua kecamatan (Juntinyuat-Karangampel) bahwa kurikulum adalah sebuah rancangan, beliau menganologikan seperti kita membuat sebuah bangunan sekalipun kita sekelas seorang insinyur yang handal dalam merancang sebuah bangunan tapi ketika membuat sebuah bangunan tanpa menyusun, membuat dan membawa design atau rancangan tersebut bangunan itu memang jadi tapi hasilnya tidak akan akan bagus dan tidak seperti yang kita inginkan, beliau juga berpesan agar tidak perlu bingung dan gagap tentang perubahan-perubahan kurikulum karena pada dasarnya pengetahuan atau kelimuan akan terus bertransformasi sesuai dengan zamannya, semisal peserta didik kita dewasa ini sudah lihai dalam mengoperasionalkan andorid atau gadgetnya maka tentunya kita harus memberikan pedoman, keilmuan keterampilan untuk mengarahkan mereka agar gadget mereka menjadi bagian dari teman belajar mereka sesuai dengan namanya smartphone (perangkat cerdas) dan akhirnya saya ucapkan selamat kepada semua peserta (guru-guru) selamat mengikuti workshop kurikulum ini dengan sebaik-baiknya. pungkasan sambutan beliau.
Dalam penyampaiannya yang simple padat dan berisi, di awal prolognya pemateri Pak Yusuf Suminar, M.Pd, mengajak para peserta workshop mengulang dan mengingat kembali komponen-komponen kurikulum I II, III yang pernah dikembangkan bersama di madrasah masing-masing; yaitu Dokumen/ Buku I yang berisi visi, misi dan tujuan, muatan, pengaturan beban belajar dan kalender pendidikan. Doukmen II berisi Silabus dan Dokumen III bermuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Pemateri sesekali melontarkan candaan khasnya yang membuat suasana workshop kurikulum yang bertempat di aula MIN I Indramayu desa Juntikedokan kecamatan Juntinyuat kabupaten Indramayu ini mencair dengan keakraban rasa teman materi workshop beliau sampaikan dengan lunak dan mudah dimengerti. di inti materi beliau menyampaikan susunan atau struktur dokumen/buku I, II dan III dari bagian pendahuluan, isi hingga ke bagian penutup. disela-sela penyampaian struktur dokumen I, II dan III visi, misi dan tujuan dari rumusan, kriteria yang baik dan tepat sasaran untuk madrasah tidak luput dari penjelasan beliau. untuk lebih kuat mengingat kami (peserta workshop) diberikan materi yang penuis simpulkan ini serta materi-materi penyusun dan pengembang kurikulum madrasah lainnya.
klik disini (berisi materi workshop lengkap)
Sebagai penutup penulis berharap kegiatan workshop kurikulum tidak melulu di ranah administtasi tapi lebih pada penerepan kurikulum di dalam kegiatan belajar mengajar, seperti pengembangan metode pembelajaran, penerapan model dan strategi pembelaran, pemilihan media pembelajaran yang tepat dan lain sebagainya
Selasa, 12 Juli 2022
Dev. Mulani
2 Comments
Masih proses belajar report Pak