PUISI "CUKUP GILA & BANYAK YANG HARUS DIBENAHI"



Cukup GILA

Oleh. Dev


Aku cukup katakan
Oh, aku kilaf..., jika aku berbuat salah
Aku cukup update status di akun ku
“Maafkan aku tuhan”
Sekolah ku cukup untuk tempat mencari teman
Belajar tanpa hasil tidak masalah bagi ku
Aku cukup katakan
Ah…, aku bodoh karena bapak dan ibu ku orang-orang bodoh!
Saya tidak mau tahu mereka sengsara mencukupi hidup ku
Salah sendiri kenapa punya anak seperti ku!
Aku cukup salahkan guru-guru ku yang tidak becus mengajari ku!
Salah sendiri kenapa mau mempunyai murid seperti ku
Biarlah otak ku tanpa isi
Yang penting penampilan ku sudah cukup bergengsi
Ah, biarlah hari-hari ku selalu senang!
Walau pun itu cukup sesat dan biadab!  
Aku cukup katakan
“Ini adalah hidup ku, jangan pedulikan!”
Kamu cukup gila ........ kawan! Kalau mempunyai pemikiran demikian!

Banyak yang harus kita benahi


Kesempatan yang sangat luas kita sia-siakan
Kita yang selalu menari-nari di atas penderitaan kedua orang tua kita
Tanpa ingin tahu betapa beratnya mereka mencukupi kebutuhan kita
Mereka hanya ingin melihat kita bahagia di kehidupan nanti
Sejatinya tak akan ingin cerita buruk kehidupan mereka terulang kembali pada diri kita sebagai buah hati

            Apakah kita merasa bangga di atas kebodohan kita?
            Apakah gelar bodoh ini bisa membawa kita ke arah yang kita inginkan?
Kadang kita seperti penghayal kelas wahid yah?
Seperti orang tidur yang berharap mimpi indahnya muncul di kehidupan nyata
Uh..., itu tidak mungkin kan kawan?
Kehidupan sekarang dan nanti itu nyata, yang saling berkesinambungan
Kebiadaban kita adalah akumulasi perjalanan hidup kita yang salah
Keterpurukan kita adalah akumulasi perjalanan hidup kita yang tanpa arah
Dan keberhasilan kita nanti, adalah akumlasi perjalanan hidup kita juga yang kita lalui dengan benar.
Demi waktu yang tidak mungkin bisa kita putar kawan!
Mari kita benahi satu persatu bangunan kesemangatan kita
Kita perkuat pondasi optimistis dalam diri kita
Tuhan lebih tertarik kepada orang-orang yang kuat!
Pantang dari kata menyerah!
Hidup hanya sekali kawan!, buatlah cerita hidup kita menjadi indah!
Kalau bukan kita, siapa lagi?

Reactions

Post a Comment

0 Comments