Sampah
oleh. Eka Nurrohman
Segala sesuatu perlu manajemen yang baik, tak terkecuali dengan urusan limbah sisa aktifitas harian kita juga perlu pengelolaan yang baik, apalagi melibatkan limbah banyak orang wajib diperlukan pengelolaan yang cakap, kalo hanya dengan pendekatan collect-burning pasti multieffect akibatnya. Muaranya sudah pasti ke pencemaran lingkungan (air, udara, tanah).
Sesuai dengan perpu tentang pengelolaan sampah, salah satunya yaitu upaya pengangkutan yg diakomodir dengan baik oleh petugas/perorangan dari masing-masing keluarga atau instansi ke tempat pembuangan sementara (TPS) yang nantinya diangkut lagi oleh armada yg lebih besar ke tempat pembuangan sampah akhir atau yang biasa kita kenal dengan TPA. Pastinya dengan kewajiban retribusi yang sudah disepakati bersama antara pihak pengelola dengan rumah tangga atau instansi tersebut. Apabila semuanya sudah berjalan pastinya akan memudahkan suatu desa/wilayah untuk lebih terbebas dari problema sampah.
Permasalahan buangan akhir ini sebenernya gak ribet-ribet amat juga, saat alur pertama itu dianggap runyam, kita bisa cari opsi lain hanya dengan sedikit kemauan buat memilah antara sampah organik dan anorganik saja udah cukup.
Kalo pengen lebih bernilai guna lagi utk sampah organik ini butuh sedikit polesan saja (drum/ember, em4+molase) bisa kita hasilkan kompos dan pupuk organik, yang mana hasil akhirnya itu ternyata banyak banget manfaatnya.
Sedangkan sampah anorganik bisa kita pisahkan lagi mana yg bisa didaur ulang (botol, kertas, kartoon, besi, plastik dll) dan mana yg mesti dibuang. Bahkan sekarang banyak orang yg jemput bola nyari ke rumah-rumah untuk beli sampah anorganik kita yang sifatnya bisa didaur ulang ini. Selain dapat cuan kita juga berpartisipasi untuk mengurangi sampah onggokan. Sedangkan untuk sampah yang benar-benar gak bisa didaur ulang lagi ini barulah kita serahkan ke petugas kebersihan agar dilenyapkan.
Berbicara pengelolaan sampah, belajar banyak dari para ahli penggiat lingkungan hidup yang bener-bener expert dibidangnya dan konsisten, Hormat buat Pakde Rajaneresik Abdi Pertiwi, Bang Melando Tampubolon
yang selalu menggemakan agar manajemen sampah yang baik ini jadi karakter masyarakat kita.
Jadi bisa disimpulkan kalo pengelolaan sampah ini sebenernya simpel, jika tiap rumah tangga atau instansi bisa memenej baik buangan akhirnya ini maka selesai urusan sampah ditingkat rt/rw, desa/kelurahan sampai ke wilayah yang lebih luas lagi.
Jadi, kaulau tidak mampu mengolah sampah, minimal jangan membuang sampah sembarangan.
0 Comments