
TAPI
AKU BANGGA (untuk mu sang Sumber Kehidupan Pertiwi Indramayu)
Oleh Dev. Mulani
Sejak kecil aku memang
tidak tahu banyak ceritera tentang mu.
Samar masih belum jelas
dari imajinasi seperti apa di rimu dulu.
Sebab hanya secarik
kertas dari sebuah buku yang guru ku ceritakan.
Ijamanisi ku melayang
tinggi saat dikatakan pria nan Gagah Raden Ariya Wiralodra berjumpa dengan Wanita
bak bidadari Putri Endang Dharma Ayu di tepi mu.
Imajinasi ku seakan
berputar –putar bagai sekumpulan kelelawar menjelang senja.
Ketika pernah ku dengar
kamu pernah menjadi satu dari pelabuhan di masa mu sebelum nama Indramayu disematkan untuk mu.
Imajanisi ku semakin
tanpa kilmaks.
Membayangkan betapa
ramainya masa mu dulu menjadi pusat berlalau-lalangnya para pengais rizky dari
berbagai negeri.
Jejak kolonial masih
berdiri tegak berdiri menghiasi pertiwi Indramayu seakan mengabarkan bukti
Bahwa pertiwi Indramayu
pernah menjadi jalan vitalnya mobilitas perekonomian negeri tercinta kita ini
Hingga sekarang, hanyalah
hitungan jari aku melihat dari sedikit bagian mu
Berapa panjang mu,
sedalam, seluas apa di rimu aku tidak tahu, rasa, warna, wujud air mu belum
sekalipun aku sentuh
Pantas aku berpuisi
untuk mu?
Terserah rakyat mu
berkata apa pada ku.
Kendati demikian kebanggaan
dan harapan bersemayam di penjuru kalbu ku.
Kamu sang bagian
penting sistem ekologi kehidupan di bumi pertiwi ini, semoga akan selalu
terjaga
Amin.
0 Comments